Sabtu, Juli 28, 2007

sahabat

kamu ada untuk ketiadaanku
kamu datang untuk kepergiinkoo
kamu ramai untuk kesunyinkoo
kamu bahagia untuk kesedihankoo

Hatimu satu untuk setiap hatiku yang lain
Jiwamu bersatu dalam setiap ragaku yang
mati
Do’amu merdu seiring nyanyian kehidupankoo
Tanganmu terukir menggambarkan ironikoo

Sahabat …॥Kilauan permata takkan membeli bahagiiamoo
Bukan juga tarian untuk menyambut kedaataanganmoo
Bukan jamuan untuk memuaskan dahagaamoo
Dari perjalanan jauh dan melelaahkan

Sahabat ………॥Pantas untukmu seluruh amalkoo
Pantas untukmu dayang-dayang dan istana-istaanaakoo
Pantas untukmu airmataku yang tersisaa
Untukmu seluruh keheningan dari pertaapaankoo
Sebagai belas dan rasa hormatkoo
Aku, hadirmu dalam hidupku

Sobatkau bagaikan setetes embun di tegah padang pasir
Kau selalu setia menemanikoo
Walau tak sedikit konflik yang terjadi di antara kitaa
Namun kau tak pernah lama diam padaakoo
Pa bila konflik itu melandaa
Kau selalu setia mendengarkan keluh kesahkoo
Sobatkau adalah seorang kakak, ade
Bahkan orang tuaku di tanah perantauan inii
SobatKau jugalah orang pertama yang akan memberiku semangat
Dikala aku terjatuh dan lemah tak berdaya
Kaulah orang yang pertama bersorak
ketika aku sedang bahagiaSobat
Kau telah begitu banyak mengisi kisahkoo
Kau selalu temani hari-harikoo
Dengan canda tavamu
Dengan segala tingkah konyolmoo
sobat
Akan kah persahabatn kita ini kan abadi?
Sampai maut menjemput kita?
sobat
Sudikah kau terus jaga persahabatan kita ini?
Persahabatan yang suci inii
Persahabatan yang begitu indaah
Untuk kita ingat di hari tua kita nant
Dan kita bisa ceritakan persabatan ini pada anak cucu kitaa

(Sobat di manapun kau berada yakinlah bawa di situ pula bayanku kan selalu menemanimu)

Tidak ada komentar: